Welcome to the world of Mohamad Ridwan Julianto!

Senin, 07 November 2016

Arsitektur Set Instruksi

Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).

ISA merupakan sebuah spesifikasi dari Pullman semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.

Jenis-jenis Set Instruksi

     Dalam set instruksi, terdapat kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Pengolahan Data (Data Processing)
    Pengolahan data meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukan sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain. 

2. Perpindahan Data (Data Movement) 
    Perpindahan data berisi instruksi perpindahan data antar registe rmaupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU, maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan. 

3. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpana data berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara. 

4. Kontrol Aliran Program (Program Flow Control)
    Kontrol aliran program berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan. Instruksi ini berguna untuk pengontrolan status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain. 

Desain Set Instruksi

Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3. Kompatibilitas 

Elemen-Elemen Set Instruksi

       Untuk dapat dieksekusi CPU, suatu instruksi harus berisi elemen informasi yang diperlukan CPU secara lengkap dan jelas. Elemen-elemen tersebut ialah:

1. Operation Code
    Operation code menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbenttuk kode biner.

2. Source Operand Reference
    Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
3. Result Operand Reference
    Result Operand Reference merupakan hasil atau keluaran operasi.

4. Next Instruction Reference
    Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi. 

Rancangan Set Instruksi

a. Aspek paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, karena rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya.
b. Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU.
c. Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU.
d. Pertimbangan kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang set instruksi.

Teknik Pengalamatan

     Metode pengalamatan merupakan aspek dari set instruksi arsitektur disebagian unit pengolah pusat (CPU) desain yang didefinisikan dalam set instruksi arsitektur dan menentukan bagaimana bahasa mesin petunjuk dalam arsitektur untuk mengidentifikasi operan dari setiap instruksi. Sebuah mode pengalamatan menentukan bagaimana menghitung alamat memori yang efektif dari operand dengan menggunakan informasi yang diadakan di register dan / atau konstanta yang terkandung dalam instruksi mesin atau di tempat lain.


1. Immediate Addressing (Pengalamatan Segera)

- Pengalamatan yang paling sederhana.
- Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi.
- Operand sama dengan field alamat.
- Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua.
- Bit paling kiri sebagai bit tanda.
- Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data.

Keuntungan :
- Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand.
- Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhanakan akan cepat.

Kekurangan :
- Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field.

Contoh :
- ADD 7 ; tambahkan 7 pada akumulator.


2. Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)

- Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.
- Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus.

Kelebihan :
- Field alamat berisi efektif address sebuah operand.

Kekurangan :
- Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word.

Contoh :
- ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator.


3. Indirect Addressing (Pengalamatan tak langsung)

- Merupakan mode pengalamatan tak langsung.
- Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang.

Kelebihan :
- Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.

Kekurangan :
- Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi.

Contoh :
- ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator.


4. Register addressing (Pengalamatan Register) 

- Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
- Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
- Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.

Keuntungan :
- Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori.
- Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.

Kerugian :
- Ruang alamat menjadi terbatas


5. Register indirect addressing (Pengalamatan tak-langsung register)

- Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung .
- Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
- Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register.
- Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.
- Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
- Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung.

6. Displacement addressing

- Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung
- Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.
- Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register
- Relative addressing : register yang direferensi secara implisit adalah Program Counter (PC).
- Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat.
- Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya.
- Referensi register dapat eksplisit maupun implisit.
- Merupakan kebalikan dari mode base register.
- Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing.
- Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iteratif.

Contoh :
- Field eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register.

7. Stack addressing

- Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firs-out.
- Stack merupakan blok lokasi yang terbaik.
- Butir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap blok akan terisi secara parsial.
- Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack.
- Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack.
- Stack pointer tetap berada dalam register.
- Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung.


Refrensi:

-Riyanto Sigit, S.T, M.Kom. 2005. Set Instruksi. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - ITS

Senin, 10 Oktober 2016

Organisasi Komputer Dasar

     Pada artikel sebelumnya, penulis menjelaskan tentang "Evolusi Arsitektur Komputer", kini penulis akan menjelaskan hal yang masih berkaitan dengan artikel sebelumnya, yaitu "Organisasi Komputer Dasar". 

      Seperti yang penulis jelaskan pada artikel sebelumnya, komputer termasuk benda yang sangat dibutuhkan pada saat ini guna membantu manusia untuk melakukan pekerjaannya. Semakin berlalunya waktu, komputer merupakan salah satu teknologi yang selalu berkembang dari masa ke masa. 

        Sebagaimana definisi komputer menurut Robbert H. Bilssmer pada tahun 1985, "Komputer merupakan suatu alat elektronik yang bisa melakukan serangkaian tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi."

Organisasi Komputer Dasar

       Organisasi komputer dasar adalah sebuah perangkat yang terkait dengan unit-unit yang terinterkoneksi antara komponen penyusun sistem komputer untuk merealisasikan aspek. Contoh aspek dari organisasi komputer adalah teknologi hardware, interface, memory, sistem memory, dan sinyal-sinyal kontrol. 

Berikut adalah blok diagram mengenai organisasi komputer dasar:



           Dalam blok diagram tersebut terlihat bahwa CPU merupakan komponen yang paling penting untuk dihubungkan dengan I/O Ports dan Memori melalui Control Bus, Data Bus, dan Address Bus. Hal itu dikarenakan CPU merupakan pusat pengontrol atau pengendali dari semua informasi di dalam komputer. 

1.Input Device (Alat Masukan)

Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Contoh : keyboard 


2. Output Device (Alat Keluaran)
Output Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. 


3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.

4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer. 


5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan. 

            Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul. Informasi saling bertukar diantara modul melalui bus. 


6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel. 


7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. 


8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.

Struktur & Fungsi Komputer

  • Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengancara tertentu dengan dunia luar.
  • Contoh : CPU ( Procesor), Memory Utama
  • Fungsi adalah operasi dari masing-masing komponen yang merupakan bagian dari struktur

Fungsi dari Komputer

  • Fungsi Operasi Pengolahan Data
  • Fungsi Operasi Penyimpanan Data
  • Fungsi Operasi Pemindahan Data
  • Fungsi Operasi Kontrol








Referensi:

Kamis, 29 September 2016

Evolusi Arsitektur Komputer

     Komputer merupakan benda yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini dan mungkin sulit untuk dihindari, karena komputer sering digunakan manusia untuk bekerja, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Dari zaman ke zaman, komputer selalu mengalami perkembangan. Awal munculnya komputer hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan, namun saat ini mungkin setiap orang memiliki komputer masing-masing. 

EVOLUSI ARSITEKTUR KOMPUTER

1950 - 1960   : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik atau biasa disebut juga kalkulator. Komputer ini dibuat untuk menghitung persamaan matematis pada masa peperangan pada saat itu. 

1970 - 1980         : Arsitektur komputer adalah suatu desain instruksi untuk suatu kompiler.

1990                   : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, system memori, system I/O, multiprosessor, dan network komputer.  

2010               : Arsitektur komputer adalah suatu system yang dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, system DNA. 


     Perkembangan komputer terjadi menjadi beberapa generasi, diantaranya yaitu: 
  1. Komputer Komersial
          Pada tahun 1950-an, mulai bermunculan beberapa industri yang memproduksi komputer, antara lain:
  • Eckret-Mauchly Computer Corporation mengembangkan komputer yang digunakan untuk perhitungan sensus di USA dengan nama Universal Automatic Computer (UNIVAC I) pada tahun 1947. Lalu UNIVAC II keluar pada tahun 1950
  • Produk komputer IBM seri 701 diproduksi pada tahun 1953 oleh sebuah perusahaan bernama IBM. Lalu generasi berikutnya yaitu IBM seri 702 diproduksi pada tahun 1955. 

      2. Komputer Generasi Kedua

          Komputer generasi kedua memiliki perkembangan spesifikasi pada transistor, yaitu dengan spesifikasi sebagai berikut:
  • Lebih kecil.
  • Lebih ringan.
  • Disipasi daya lebih rendah.
  • Solid State Device
  • Transistor ditemukan 1947 di Lab. Bell oleh William Shockley.
         Jenis komputer yang termasuk dalam generasi kedua ini adalah:
  • IBM 7094
  • DEC PDP 1

       3. Komputer Generasi Ketiga

         Pada generasi ketiga ini, terjadi penggantian transistor menjadi microelectronics atau yang lebih dikenal dengan nama "Chip". Jenis komputer yang termasuk dalam generasi ketiga ini adalah IBM 360 yang diproduksi pada tahun 1964, dengan spesifikasi sebagai berikut:
  • Set instruksi mirip atau identik. Dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama, sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya. 
  • Sistem operasi mirip atau identik. Ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen, sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
  • Kecepatan yang meningkat. Model-model yang ditawarkan mulai dari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri. 
  • Ukuran memori yang lebih besar. Semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
  • Harga yang meningkat. Semakin tinggi modelnya, maka harganya akan semakin mahal.

       4. Komputer Generasi Terakhir

           Pada generasi terakhir, komputer sudah menggunakan teknologi mikroprosesor. Mikroprosesor adalah suatu komponen yang berbentuk chip IC yang terdiri dari beberapa rangkaian yaitu Arithmatic Logic Unit (ALU), Control Unit (CU), dan Register. Pada saat ini, komputer canggih sudah banyak yang memproduksi dari beberapa perusahaan teknologi ternama seperti Dell, Asus, Lenovo, dan lain-lain. Namun teknologi mikroprosesor yang digunakan di dalamnya mayoritas menggunakan mikroprosesor yang dikeluarkan oleh perusahaan Intel, atau dengan kata lain Intel memegang besar pasar produksi untuk teknologi mikroprosesor, walaupun saat ini mulai bermunculan perusahaan yang ingin menyaingi Intel.

KLASIFIKASI ARSITEKTUR KOMPUTER

-Mesin Von Neumann
Kriteria mesin Von Neumann adalah sebagai berikut: 
  1. Mempunyai subsitem hardware dasar, yaitu sebuah CPU, memori, dan sebuah I/O sistem. 
  2. Merupakan stored-program computer.
  3. Menjalankan instruksi secara berurutan.
  4. Mempunyai jalur bus antara memori dan CPU.

-Mesin Non - Von Neumann
Pada tahun 1966, Flyyn mengklasifikasikan arsitektur komputer berdasarkan sifatnya, yaitu:
  1. Jumlah prosesor.
  2. Jumlah program yang dapat dijalankan.
  3. Struktur memori.
-Menurut Flyyn ada 4 klasifikasi komputer:
  1. SISD (Single Instruction Stream, Single Data Stream)
  2. SIMD (Single Instruction Stream, Multiple Data Stream)
  3. MISD (Multiple Instruction Stream, Single Data Stream)
  4. MIMD (Multiple Instruction Stream, Multiple Data Stream)

KUALITAS ARSITEKTUR KOMPUTER

1. Generalitas
    Generalitas adalah ukuran besarnya jangkauan aplikasi yang bisa cocok dengan aristektur komputer, dan terutama komputer yang digunakan untuk aplikasi bisnis menggunakan aritmetik decimal. Salah satu pembahasan utama oleh kalangan peneliti komputer selama tahun 1980-an adalah tentang bagus atau tidaknya generalitas tersebut.

2. Daya Terap (Applicability)
    Daya terap adalah pemanfaatan arsitektur untuk penggunaan yang telah direncanakannya. 

3. Efisiensi
    Efisiensi adalah ukuran rata-rata jumlah hardware dalam komputer yang selalu sibuk selama penggunaan biasa. Arsitektur yang efisien memungkinkan terjadinya implementasi yang efisien. Salah satu sifat arsitektur yang efisien adalah bahwa ia secara relative cenderung sederhana. 

4. Kemudahan Penggunaan
    Kemudahan penggunaan arsitektur adalah ukuran kesederhanaan bagi programmer sistem untuk mengembangkan atau membuat software untuk arsitektur tersebut, misal sistem pengoperasiannya atau compile-nya. 

5. Daya Tempa (Maleability)
     Dua ukuran yang terakhir daya tempa dan daya kembang. Umumnya berlaku untuk implementasi komputer dalam satu rumpun. Daya terap arsitektur adalah ukuran kemudahan bagi perancang untuk mengimplementasikan komputer dalam jangkauan yang luas. Contohnya pada Apple Macintosh atau IBM PC AT yang spesifikasi arsitekturnya jauh lebih lengkap, sehingga semua implementasi hampir sama. 

6. Daya Kembang (Expandibility)
    Daya kembang adalah ukuran kemudahan bagi perancang untuk meningkatkan kemampuan arsitektur, misalnya kemampuan ukuran memori maksimumnya atau kemampuan aritmetiknya.

FAKTOR KEBERHASILAN ARSITEKTUR KOMPUTER

      Dalam arsitektur komputer, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan terhadap arsitektur komputer tersebut, 3 diantaranya ialah: 

  1. Manfaat Arsitektural.
  2. Kinerja Sistem.
  3. Biaya Sistem.


Semoga bermanfaat....


Refrensi:

Selasa, 21 Juni 2016

Menghitung Power Distribution AM menggunakan perintah Procedure pada Pascal

     Pada kesempatan kali ini, saya membuat progrma untuk menghitung Power Distribution AM DSBFC dengan menggunakan Procedure pada aplikasi Turbo Pascal. Program ini saya buat untuk mempermudah dalam menghitung atau mencari nilai-nilai yang ada pada Power Distribution AM seperti Daya pada LSB dan USB (Psb) dan Total Daya AM DSBFC.

     Berikut adalah flowchart atau alur mengenai program tersebut:



     Berikut ini adalah struktur program dengan menggunakan aplikasi Turbo Pascal:

program Menghitung_Power_Distribution_AM;
uses crt;

var
   Pc, m, R, Ec, Psb, Pt, pilihan, r_Psb, r_Pt: real;

procedure f_Psb(f_Pc, f_m: real; var result: real);

   begin
       result := ((f_Pc * f_m * f_m) / 2);

end;

procedure f_Pt(f_Pc, f_m: real; var result: real);
begin
result := (f_Pc * (1 + ((f_m * f_m) / 2)));

end;

begin
clrscr;
writeln('     PROGRAM MENGHITUNG POWER DISTRIBUTION AM   ');
writeln(' ');
writeln(' ');
write('Masukkan Nilai Ec : ');
readln(Ec);
writeln;
writeln('--------------------------------------------------');
writeln('-----------------------MENU-----------------------');
writeln(' ');
writeln('[1] Menghitung Daya USB dan LSB (PSB)');
writeln('[2] Menghitung Total Daya AM DSBFC');
writeln(' ');
write('Masukkan pilihan : ');
readln(pilihan);
writeln(' ');
writeln('--------------------------------------------------');


if (pilihan = 1) then
begin
write('Masukkan nilai R : ');
readln(R);
write('Masukkan nilai m : ');
readln(m);

Pc := ((Ec * Ec) / (2 * R));
f_Psb(Pc, m, r_Psb);

writeln('Nilai Psb = ', r_Psb:2:2, ' Watt');
end

else if (pilihan = 2) then
begin
write('Masukkan nilai R : ');
readln(R);
write('Masukkan nilai m : ');
readln(m);

Pc := ((Ec * Ec) / (2 * R));
f_Pt(Pc, m, r_Pt);
writeln('Nilai Pt = ', r_Pt:2:2, ' Watt');


end
else
begin
writeln('salah input');
end;

readln;
end.



     Dan berikut ini adalah tampilan dari hasil program yang dibuat:



Semoga Bermanfaat.....

Kamis, 16 Juni 2016

Spesifikasi Register Intel Core i3

     Dalam arsitektur komputer, register prosesor adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nil;ai yang umum digunakan.

     Mikroprosesor yang sering digunakan dalam komputer saat ini adalah mikroprosesor yang dikeluarkan oleh Intel. Mikroprosesor yang sudah dikeluarkan oleh Intel yang semakin canggih yaitu mikroprosesor jenis Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiga mikroprosesor tersebut memiliki spesifikasi yang tinggi, namun yang tertinggi ialah jenis Core i7. 

     Pada kesempatan ini, kami akan mengulas tentang spesifikasi register pada mikroprosesor Intel jenis Core i3. Register terdapat beberapa bagian yaitu General Purpose Register, Index Register, Pointer Register, Segment Register, dan Flag Register. Pada prosesor intel core i3 ini merupakan prosesor 64 bit. 

Berikut adalah spesifikasi register core i3:






Refrensi: 



Rabu, 01 Juni 2016

Menghitung Power Distribution AM menggunakan Function

     Pada kesempatan kali ini, saya membuat progrma untuk menghitung Power Distribution AM DSBFC dengan menggunakan Function pada aplikasi Turbo Pascal. Program ini saya buat untuk mempermudah dalam menghitung atau mencari nilai-nilai yang ada pada Power Distribution AM seperti Daya pada LSB dan USB (Psb) dan Total Daya AM DSBFC.

     Berikut adalah flowchart atau alur mengenai program tersebut:



     Berikut ini adalah struktur program dengan menggunakan aplikasi Turbo Pascal:

program Menghitung_Power_Distribution_AM;
uses crt;

function f_Psb(f_Pc, f_m: real): real;
var result: real;
begin
result := ((f_Pc * f_m * f_m) / 2);
f_Psb := result;
end;

function f_Pt(f_Pc, f_m: real): real;
var result: real;
begin
result := (f_Pc * (1 + ((f_m * f_m) / 2)));
f_Pt := result;
end;

var
Pc, Ec, R, m, Psb, Pt, pilihan : real;


begin
clrscr;
writeln('     PROGRAM MENGHITUNG POWER DISTRIBUTION AM   ');
writeln(' ');
writeln(' ');
write('Masukkan Nilai Ec : ');
readln(Ec);
writeln;
writeln('--------------------------------------------------');
writeln('-----------------------MENU-----------------------');
writeln(' ');
writeln('[1] Menghitung Daya USB dan LSB (PSB)');
writeln('[2] Menghitung Total Daya AM DSBFC');
writeln(' ');
write('Masukkan pilihan : ');
readln(pilihan);
writeln(' ');
writeln('--------------------------------------------------');


if (pilihan = 1) then
begin
write('Masukkan nilai R : ');
readln(R);
write('Masukkan nilai m : ');
readln(m);

Pc := ((Ec * Ec) / (2 * R));
Psb := f_Psb(Pc, m);

writeln('Nilai Psb = ', Psb:2:2, ' Watt');
end

else if (pilihan = 2) then
begin
write('Masukkan nilai R : ');
readln(R);
write('Masukkan nilai m : ');
readln(m);

Pc := ((Ec * Ec) / (2 * R));
Pt := f_Pt(Pc, m);
writeln('Nilai Pt = ', Pt:2:2, ' Watt');


end
else
begin
writeln('salah input');
end;

readln;
end.


     Dan berikut ini adalah tampilan dari hasil program yang dibuat:



Semoga Bermanfaat.....

Rabu, 13 April 2016

Menghitung Berbagai Daya Pada Modulasi Amplitudo

     Pada kesempatan kali ini, saya membuat program untuk menghitung berbagai daya pada Modulasi Amplitudo dengan menggunakan aplikasi Turbo Pascal yang menggunakan bahasa Pascal. Program ini saya buat untuk mempermudah dalam menghitug atau mencari nilai Daya Carier (Pc), Daya LSB (Plsb), Daya USB (Pusb), dan Daya Total (Pt).

Berikut adalah flowchart atau alur bagaimana program tersebut berjalan:



Dan di bawah ini adalah gambaran program dan aplikasinya:





Berikut ini adalah struktur program dengan menggunakan Turbo Pascal:

Program Menghitung_Berbagai_Daya_Pada_Amplitudo;
uses crt;

var
   Ec, R, M, Pc, Plsb_Pusb, Pt: real;

begin
   Clrscr;
   writeln(' PROGRAM MENGHITUNG BERBAGAI DAYA PADA MODULASI AMPLITUDO ');
   writeln(' ');
   writeln(' ');
   write('Masukkan Nilai Ec : ');
   readln(Ec);
   write('Masukkan Nilai R : ');
   readln(R);
   
   Pc:=(Ec*Ec) / (2*R);
   writeln('#Nilai Daya Carier (Pc) adalah : ', Pc:2:2);
   readln;

   write('Ingin Menghitung Daya LSB dan Daya USB (Plsb = Pusb)? (y / t) ');
   readln(pilihan1);
   writeln(' ');

if (pilihan1 = 'y') then 
begin 
   write('Masukkan Nilai M : ');
   readln(M);

   Plsb_Pusb:= ((M*M) * Pc) / 4

   writeln('#Nilai Daya LSB dan Daya USB (Plsb = Pusb) adalah : ', Plsb_Pusb:2:2);
   readln;

begin 
   write('Ingin Menghitung Daya Total (Pt)? (y / t) ');
   readln(pilihan2);

if (pilihan2 = 'y') then
begin 
   Pt:= (Pc + Plsb_Pusb + Plsb_Pusb);
   writeln('#Nilai Daya Total (Pt) adalah : ', Pt:2:2);
   readln;
end
else if (pilihan1 = 't') then
else if (pilihan2 = 't') then 
end;
end;
end.


Joelyants. Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma














Copyright © @Ridwan_Joelyant's | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com